Hari sabtu cerah, keluarga estu dan gue ft. Mama, udah janjian buat survey lagi ke Sucofindo.
Sampai di sana, ketemulah kita dengan mas Ochi (finally!), ternyata ketemu langsung pun, mas Ochi tetep ramah dan murah senyum. Kita semua naik ke venue. Dan ibu-ibu ternyata berkata lain saat sampai di sana.
Menurut mereka terlalu sempit untuk menampung 1000 orang. Area VIP nya juga kecil banget (nah kemaren gue ga merhatiin hal ini). Ibu semangat banget tanya banyak ke mas Ochi, sampe sepertinya sudah punya rencana gimana menata gubukan dan buffet biar keliatannya tetep luas.
Hari itu yang catering perform adalah TIDAR. Kita diajak ke ruangan lain untuk Test food. Karena pertama kali Test Food Alfabet, gue jadi pasang standar ketinggian, overall rasanya terlalu tajem buat gue.
Sepulang dari sana, kita sepakat membicarakan perkara venue ini dengan masing-masing keluarga. Dan ternyata orang tua pihak gue dan pihak estu sama-sama ga sreg. Dan gue panik. Akhirnya gue mengajukan 1 venue lagi, semoga yang ini cocok untuk kedua belah pihak.
GRAND GALAXY CONVENTION HALL
Minggu siang itu ketika dilanda kegalauan tentang venue sambil tiduran di kamar dan scrolling di Instagram, muncul lah gambar ballroom yang cukup oke. Otomatis gue buka. Dan ternyata gue kenal sama tempat ini.
Gue pernah ke sini, masuk Hall nya. Waktu itu sedang ada bekasi Wedding fair yang diadakan di sana. Tapi saat itu kita sama sekali ga tertarik buat nikah disana, rasanya sempit, jalan dari ujung ke ujung menelusuri booth-booth vendor memakan waktu yang relatif sebentar.
Sorenya, gue cerita ke nyokap, soal grand galaxy convention Hall ini (sebut aja ggch, ngetiknya cape bro), seketika nyokap langsung ngajak liat ke sana. Emang sih, venue ini dari rumah gue relatif deket, naik motor paling 15 menit sampe. Sehabis sholat ashar, kita berdua berangkat.
Sampai di sana, gue disambut sama Mba petty, dan langsung di jelaskan gimana paketan yang ada. Sistemnya sama dengan sucofindo, tetapi disini agak lebih mahal sedikit. It`s okay selama masuk masuk budget.
First of all, gue jelasin dulu. Jadi, si GGCH ini adanya di dalem mall. Iya, dalem Mall. Ala-ala pacific place gitu. GGCH ini ada di lantai 2. Ada lift langsung dari parkiran basement ataupun dari lobby utama. Tenang, walaupun dalem mall tapi ruanganya ditutup kaca, jadi tetep kedap suara.
Setelah ngobrol pendek kita diajak berkeliling ngeliat venuenya. Bentuk keseluhan venuenya itu L, terdapat 3 bagian, Foyer, Hall, dan misc. Room (kamar mandi, 3 kamar rias, dan pantry). Foyernya sendiri luas dan berkarpet.
“ini bu, hall yang nanti digunakan untuk acara wedding”. Saat pintu dibuka. WOW.
TERNYATA LUAS BANGET COY. BENERAN. SELUAS ITU. Anak kecil lari dari ujung-keujung juga cape.
Mungkin dulu karena ketutupan booth-booth yang gede jadi kayaknya sempit. Saat kosong, beneran gedeeee!. Nyokap jatuh cinta pandangan pertama sama venue ini. Pelaminannya pendek dan portable. Suasananya di dominasi warna klasik Merah gold. Karpetnya empuk, dan ruanganya dingiiiiinnn!.
Setelah itu kita berdua diajak ngeliat ketiga ruang rias dan pantry. Nah ini yang penting, KAMAR MANDINYA BERSIH BANGET! Kalo nyokap jatuh cinta sama hall nya, gue malah jatuh cinta sama kamar mandinya (oh dyndha, please).
Sepulang dari sana nyokap langsung fix banget, pokoknya mau disana.
Malemnya, gue cerita sama estu, dan minggu depan setuju buat bawa ibu kesana.
Lanjut di next chapter yaaa :*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar